Sabtu 25 Januari 2014, baru kali ini
saya bangun pagi sekali. Tepat pukul enam lebih 15 menit mata saya terbuka
mengawali cuaca pagi yang tak begitu cerah seperti biasanya dimusim penghujan
tahun ini. Saya masih terbaring ditempat tidur menyaksikan teman serumah saya (prof)
Yudi Latief asik bergelut dengan notebook dihadapannya. Rupanya dia sudah lebih
dulu terjaga dari tidurnya. Dengan penuh semangat saya berusaha melawan rasa
kantuk pagi ini, walaupun malam tadi saya baru bisa beristirahat pukul dua dini
hari lewat sekian menit.
Hari ini ada agenda penting yang harus
saya selesaikan, dan kebetulan bersama dengan teman serumah saya. Iya, pagi itu
juga saya harus bergegas meyiapkan diri untuk bersegera ke lokasi checkpoint,
Menara Phinisi lanta 1. Dengan rasa kantuk yang masih begitu kuatnya, saya
segera kekamar mandi dan melakukan rutinitas pagi disitu. Setelah semuanya
siap, saya dan teman saya bergerak menuju kelokasi menggunakan sepeda motor. Setiba
disana sana kami berusaha mencari teman teman lainnya. Setelah mengecek jam di
handphone saya, pukul delapan kurang 10 menit, kemudian timbul beberapa
pertanyaan, mungkin kita datang terlambat ? Jangan sampai teman yang lain sudah
berangkat ?. Sempat terjadi perdebatan kecil tentang waktu pemberangkatan. Dan
untuk memastikan itu saya kembali mengecek pesan singkat di social media yang
dikirimkan oleh kakak Hilman Wirawan, S.Psi, sebut saja wakil direktur dilembaga
tempat kami bekerja. Syukurnya perkiraan saya lebih tepat , karena isi pesan
tersebut mengarahkan untuk berkumpul tepat pukul 8 pagi, dan pada kenyataan
kami berdualah yang datang lebih awal.
Di lantai 1 menara phinisi kami mencari
posisi yang tepat untuk menunggu kedatangan teman teman yang lainnya. Iya, di
pagi hari yang mendung ini, kami akan menuju kesuatu lokasi yang kerap dikenal
dengan nama Bili Bili, sebuah tempat
yang lebih terkenal dengan waduk besar yang dimanfaatkan untuk bendungan air
(water dam). Kami bertujuan untuk melakukan sebuah kegiatan tahunan sebuah
lembaga atau yang biasa disebut dengan rapat kerja ( RAKER). Hal ini berawal
dari beberapa bulan yang lalu saya bergabung disebuah lembaga di kampus saya.
Career Development Center, lembaga inilah yang kemudian menjadi wadah untuk
saya dan teman teman yang lain mengembangkan potensi potensi yang kami miliki
untuk mengadakan kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan visi misi lembaga.
Sesat kemudian sosok lelaki muda datang
menyapa kami berdua, iya dia adalah Wawan Kurniawan cS.Pd., kemudian disusul
oleh seorang teman yang lain Muh. Aras cS.Pd., dan Roy Marthen L, cS.Pd*
(*cS.Pd : calon sarjana pendidikan). Beberapa saat kemudian kak Whyudin, S.Pd.,
dengan seorang wanita yang lebih tua sedikit dari saya pun tiba dilokasi
checkpoint. Beliau datang dengan sang kekasih kak
Martina. Setelah itu ada kak Hartoto, S.Pd., dan kemudian kak Hilwan
Wirawan, S.Psi., beserta rombongannya menyusul dengan sebuah Suzuki ertiga abu abu. Tepat
pukul 10 lebih 20 menit semua rombongan sudah berkumpul di lantai 1 phinisi.
Setelah itu kami bersiap untuk menuju kelokasi tujuan. Beberapa dari kami ada yang
berkendara dengan sepeda motor. Berhubung cuaca sedang hujan, kami sudah
mempersiapkan segalanya untuk perjalanan hari ini. Mulai dari mempersiapkan rain coat, dan kesiapan untuk mejaga
kondisi tubuh tetap fit untuk melakukan kegiatan nantinya
Berangkat dari menara phinisi menempuh
perjalanan ke Bili Bili dengan penuh
semangat yang luar biasa, jadi hal yang menginspirasi untuk menuangkannya dalam
tulisan ini. Dalam perjalan yang kami tempuh sekitar 30 menit itu, ada beberapa
kendala yang sempat timbul. Di perjalanan sempat terjadi kebingungan, kami
terpisah dengan rombongan wakil direktur, berhubung sebagian dari kami tidak
begitu tahu akan lokasi yang dituju. Namun dengan semangat dan keinginan yang
kuat, kami melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa menit menempuh perjalanan
barulah kebingungan itu lenyap, setelah kami mendapati mobil Mitsubishi Outlander sport hitam
terparkir ditepian jalan yang tak lain adalah kendaraan dari Direktur CDC, Prof. Dr. Muh. Jufri, M.Psi.
Rupanya beliau tiba lebih awal dan menunggu kami disana sembari menikmati
jagung rebus disebuah warung yang dia singgahi. Dengan senyum manis menyeringai
saya menghampiri dan meyalami beliau, begitu juga dengan teman teman yang lain.
Setelah sesaat bercengkrama, kami pun melanjutkan perjalanan ke Bili Bili.
***
Setelah sampai disebuah tempat berukuran
kurang lebih 6 x 7 m2 kami
pun merapatkan kendaraan masing masing. Tepat didepan pondok itu terhampar
pemandangan khas waduk Bili Bili
dengan udaranya yang sejuk. Berhubung beberapa teman yang lain blum tiba kami
meyempatkan menikmati pemandangan, bercengkrama dengan bapak direktur. Iya
bukan Prof. Jufri jika tak ada guyonan guyonan yang bisa membuat orang orang
terpingkal. Sesaat kemudian yang ditunggu akhirnya sudah sampai. Karena semua
sudah dipersiapkan, agenda RAKER pun dimulai. Diawali dengan pembukaan yang
sederhana dan rangkaian demi rangkaian acarapun berlangsung dengan sederhana ditemani
dengan pemandangan yang membntang disekitar lokasi RAKER.
Setengah agenda RAKER terselesaikan, kami pun menyelingi dengan shalat Dhuhur berjamaah di pondok itu. Setelah selesai sholat kami melanjutkan untuk makan siang dengan hidangan khas pondok tersebut. Semua terlihat asik menikmati hidangan makan siang dengan begitu lahapnya. Ditemani dengan candaan candaan kecil dimeja makan itu, nampak kebersamaan yang begitu luar biasa diantara kami. Sembari bercengkrama dan tak terasa saya sudah menyelesaikan acara makan siang saya. Saya bersegera mengambil posisi ditepian pondok menikmati bentangan alam yang memukau siang tadi dengan udaranya yang sejuk. Selepas makan siang. RAKER dilanjutkan kembali, mulai dari pembahasan program kerja, motivasi dan dorongan dari bapak direktur. Tepat pukul empat lebih lima menit agenda RAKER sudah terselesaikan. Kami bersiap untuk kembali pulang ke tempat tinggal masing masing.
Pembaca yang terhormat, sebenarnya point
penting didalam tulisan saya kali ini, bukan mengenai RAKER yang saya lakukan
hari ini. Tetapi kebersamaan dan semangat yang saya dapati hari ini. Keakraban
yang dibagikan oleh seorang Professor yang popular dikalangannya hari ini,
adalah hal yang sangat menginspirasi buat saya untuk mengabadikannya dalam
tulisan ini. Berbeda dengan sosok professor pada umumnya diluar pemikiran saya,
adalah priorotas utama saya mengabdikan diri dilembaga ini. Berawal dari
bergabung ke lembaga ini, saya berkeinginan untuk belajar bnyak dari pribadi
Beliau, dalam aspek apapun itu. Karena saya sudah meyakini bahwa saya sudah
mendapat sosok yang tepat untuk menjadi panutan saya. Tidak terlepas dari semua
itu, didalam lembaga ini saya dan beberapa teman saya yang bisa disebut pemula,
ditemani kakak kakak yang benar benar kompetitif yang juga turut melahirkan
semangat dan inspirasi untuk meniti langkah awal kesuksesan saya. Lewat tulisan ini saya menghaturkan ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa, dan rasa terima kasih yang mendalam untuk Bapak Direktur Career Development Center (CDC) Prof. Dr. Muh. Jufri, S.Psi., M.Psi., dimana beliaulah yang menjadi pasak utama inspirasi dan semangat saya kali ini. Kepada wakil direktur CDC kakak Hilman Wirawan dan juga buat kakak Hartoto, yang selalu memberi arahan dalam mengembankan potensi diri kami masing masing. Kepada kakak Wahyudin MY yang juga baru bergabung ke CDC. Kepada rekan rekan seperjuangan saya Yudi Arianto, Muh. Aras, Roy Marthen dan Wawan Kurniawan.
“Semoga kebersamaan dan semangat yang saya dapati hari ini menjadi awal yang baik untuk CDC kedepannya dan saya sendiri khususnya. Berharap ini menjadi pembuka untuk kesuksesan yang menanti saya dikemudian hari, Amin”.
*) Sabtu 25 Januari 2014, Story of A Little Pen