Terselip sebingkai mimpi dari puing puing sepi...
Mengisi ruang waktu tak tersentuh...
Begitu hebatnya dan tak akan pernah mati...
Selalu hadir dalam bentuk yang utuh...
Karenanya hidup ini akan jadi....
Sepotong demi sepotong cerita abadi...
Bersandar dari kepingan kepingan sepi...
Menggumpal mejadi satu cerita hati....
Dan ketika mulai retak kepingannya...
Hancur menghambur menjadi titik...
Tak satu pun utuh ceritanya...
Hanya sisa batin yang mendera...
*) Makassar, 17th February 2014, Story of A Little Pen
skip to main
|
skip to sidebar
Sunday, February 16, 2014
My Self
Followers
Visitors
Blog Archive
Powered by Blogger.
-
Derai hujan masih terdengar keras , disebuah kamar kost yang tak begitu luas berukuran 3 x 3 m 2 kami bertiga duduk bersimpuh menunggu hu...
-
Sabtu 25 Januari 2014, baru kali ini saya bangun pagi sekali. Tepat pukul enam lebih 15 menit mata saya terbuka mengawali cuaca pagi yang t...
-
Hmmm, saya mau berbagi cerita lagi sama teman teman semua, mungkin kali ini judul tulisan saya agak aneh yah. Itu kalau menurut saya...
-
Kalau bicara masalah "galau", bahasa gaul trend masa kini, paling dekat persepsi orang orang terdekat itu masalah hati. Galau kat...
-
"Tak ada lagi yang perlu kamu lakukan Cukup pejamkan kedua bola mata indah mu Dan tertidurlah dalam lelapmu Sudah...
-
Sejak di SMA saya bercita cita menjadi seorang professor.Dimana ini terinspirasi dari seorang tokoh yang menjadi kebanggaan say...
-
Hari ini, saya masih terjaga di depan notebook kecil berukuran 11" sembari membuka beberapa website di internet dan mencari bac...
-
Not enough black to write on this white. To tell all of the happiness and the pain. When I get more for both of that. When many peopl...
-
Semester Baru, Gaya Baru Hari ini adalah hari penyambutan mahasiswa baru di fakultas tempat saya kuliah. Hari pertama buatku di semester ...
-
Ku Lihat Kembangnya Layu... Di terpa sinar sang mentari... Pertanda apa kah gerangan ? Kini tangkainya mengerut.... Daunnya pun bergugur...
0 comments :
Post a Comment