Monday, January 20, 2014

Karena Bidikmisi Saya Jadi Mahasiswa

            Sejak di SMA saya bercita cita menjadi seorang professor.Dimana ini terinspirasi dari seorang tokoh yang menjadi kebanggaan saya semasa sekolah dulu. Hal ini juga yang memotivasi saya untuk bersungguh sungguh untuk meraih prestasi di bangku SMA. Masa masa SMA telah usai. Pengumuman hasil UN pun telah dikeluarkan. Dan hasilnya memuaskan. Saya lulus dengan peringkat V terbaik disekolah. Bagiku itu adalah prestasi yang membanggakan, begitupun dengan ketua orang tuaku. Selepas dari SMA, hampir semua teman kelasku mempersiapkan diri untuk mengikuti tes SBMPTN yang diadakan di seluruh PTN di Indonesia.
        Mengawali hari hari itu, selalu terkuak dibenakku cita cita yang sudah saya impikan sejak dulu. Mungkinkah saya juga bisa seperti mereka melanjutkan study di perguruan tinggi. Akan kah saya beranjak dari kampung halamanku. Menimbah ilmu demi menjadi seorang Professor, seperti yang saya cita citakan. Hari hari berlalu, dan saya masih terdiam dengan lamunan itu. Banyak hal yang menghantui pikiranku, pertanyaan pertanyaan silih berganti muncul yang bahkan aku tak tahu apa jawabannya saat itu. Dan suatu ketika saya melontarkan sebuah pertanyaan kepada orang tuaku. “Ma’, pak,, mau ka juga ke Makassar, mau ka mendaftar masuk kuliah, ada ji uangta bisa saya pake dulu ?. mendengar pertanyaan tersebut, beliau tidak langsung menjawab. Terlihat jelas di raut wajah mereka, memikirkan apa yang baru saja saya tanyakan. Tiba tiba, dengan nada pelah ayah ku menjawab. “Insya Allah nak, nanti saya usahakan pinjamkan ki uang. Mau sekali juga kita kasi sekolah ki nak, tapi kamu liat sendiri ji ini keadaannya bapak, apa apa serba kekurangan’.
          Sesak tiba tiba terasa didaku saat itu. Bukan karena kecewa dengan jawaban beliau, tidak lain karena mengingat selama ini beliau sudah berusaha bercucuran keringat mencari nafkah untuk menyekolahkanku dan adik adiku sampai selesai di bangku SMA. Saya takut beliau kecewa tak mampu memnuhi keinginan saya. Saya takut menambah beban fikiran mereka yang sudah penuh dengan berbagai macam persoalan kehidupan.
                                                                    ***
      
      Dua pekan sebelum SBMPTN dilaksanakan, saya sudah berada di kota Makassar. Menanti pengumuman hasil seleksi PTN PMDK C atau lebih di kenal dengan program beasiswa BIDIKMISI, sekaligus mendaftarkan diri mengikuti tes SBMPTN. Beruntung ada keluarga yang bersedia menampung saya selama di Makassar. Saya pun segera mendaftarkan diri, dan Alhamdulillah hari itu juga kartu tes SBMPTN sudah ada di tangan saya. Beberapa hari yang tersisa saya gunakan untuk mereview kembali pelajaran saya semasa SMA. Saya sudah bertekad, jika saya tidak lulus seleksi Bidikmisi, saya harus lulus SBMPTN, agar bisa jadi seorang Mahasiswa.
       Hari hariku pun terlewati di kota ini, sampai akhirnya tibalah hari yang menegangkan buat saya, pengumuman hasil seleksi Bidikmisi. Saya pun bersegera ke kantor BAAK UNM dengan berbagai macam perasaan saat itu. Setiba disana saya, saya pun mulai mecari, bertanya kepada beberapa orang. Dan akhirnya saya sampai pada sebuah tempat yang penuh kerumunan orang yang sebaya dengan saya. Saya mencoba menyelinapa mencari tahu, dan ternyata saya mendapatkan sebuah papan putih di penuhi dengan tempelan daftar nama nama ratusan orang bertuliskan “ Nama nama yang dinyatakan lulus seleksi PMDK A, B dan C”. Saya mengalihkan penglihatanku ke daftar nama nama yang lulus PMDK C. Mulai mencari dari daftar nama yang pertama dengan perasaan yang berdebar debar tak menentu.
         “IDIL AKBAR”, tertulis jelas didepan mata saya. Rasa syukur yang luar biasa terucap didalam hati saya ketika itu. Haru bercampur bahagia, Tuhan telah menjawab doa doa saya selama ini. Doa doa orangtua saya yang tentu dengan harapan yang besar bisa melihat saya bersekolah di sebuah Universitas ternama di Makassar. Hari itu adalah hari penentu masa depan saya, hari yang amat bahagia, LULUS menjadi mahasiswa di jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam  Universitas Negeri Makassar (UNM). Segera kabar baik ini sampai ke telinga kedua orang tua saya, disambut rasa haru dan rasa syukur yang amat dalam. “Syukur Alhamdulillah nak, Tuhan memang selalu memberkahi orang orang yang butuh pertlongan-Nya”,kata kata yang terucap dari beliau ketika itu. Saya pun bergegas untuk mengikuti arahan selanjutnya. Memenuhi semua kelengkapan berkas yang dibutuhkan. Seleksi SBMPTN yang tadinya sudah saya persiapkan terabaikan.
                                                                        ****
          Penyambutan Mahasiswa Baru di gedung Celebes Convention Center (CCC), adalah hari dimana saya resmi menjadi seorang mahasiswa UNM, dan langkah awal menuju kesuksesan saya. Hari hari sebagai mahasiswa terlewati begitu cepat, berkenalan dengan teman teman baru, ilmu pengetahuan yang baru dan berbagai macam hal baru. Dan berkat program beasiswa BIDIKMISI, saya bisa meginjakkan kaki di jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar.
           Tiga bulan berlalu, di akhir bulan December 2010, Bidikmisi mengadakan sebuah program pelatihan pembetukan karakter atau Character Building Training (CBT), yang betujuan membentuk dan membangun karakter mahasiswa agar dapat berkompetisi dalam bidang akademik maupun non akademik. Sungguh suatu kegiatan yang lur biasa, dimana di pandu oleh orang orang yang luar biasa. Dan lagi lagi ini berkat BIDIKMISI sehingga saya bisa berbagi ilmu dengan mereka. Berawal dari kegiatan tersebut, tekad untuk mencapai kesuksesan saya semakin besar. Saya memulai memperluas komunikasi, berteman dengan banyak orang yang luar biasa. Bergabung dalam sebuah paguyuban yang dinamakan Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (IKBIM) UNM, dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan.

        Saat ini saya telah menghabiskan waktu selama hampir tujuh semester di Universitas tercinta ini, Universitas Negeri Makassar, berkat doa doa dan perjuangan orang tua dan keluarga saya, dan tentunya berkat program Beasiswa Bidikmisi. Saya tak mampu membayangkan apa jadinya saya jika saja tidak berada di tempat ini. Saya merasa impian saya sudah semakin dekat. Dan saya mensyukuri semua apa yang telah di berikan oleh-Nya. Sungguh suatu kebahagiaan yang teramat sangtat luar biasa. 



Dan sekali lagi semua karna BIDIKMISI saya bisa jadi seorang Mahasiswa. Terimakasih BIDIKMISI





*wrote for all of my special people





1 comments :

Unknown said...

selamat pagi kak ?
salut kak baca ceritanya, nama saya fitrianingsih, salam kenal dari teman Bekasi, walaupun udah late post :)

Post a Comment