Wednesday, January 29, 2014

Gadis Manis Pencuri Hati Part I


Semester Baru, Gaya Baru
Hari ini adalah hari penyambutan mahasiswa baru di fakultas tempat saya kuliah. Hari pertama buatku di semester yang baru ini. Begitu cepat rasanya libur akhir semester kali ini, hmmm belum puas rasanya diriku bermanja bersama keluarga dan teman teman ku. Hari ini pagi pagi sekali aku berangkat ke kampus, baru saja jam dinding di kamarku menunjuk pukul 7.00 dan aku sudah rapi berpakaian ala mahasiswa senior tingkat dua. Tak seperti biasanya, pemandangan kampus yang ku dapati pagi ini begitu beda, apa mungkin karna aku sudah naik tingkat atau karna aku sudah menjadi seorang kakak senior. Iyya, aku baru tersadar kalau saja pagi ini penampilanku memang betul betul berbeda, pakaian putih hitam yang kukenakan sejak setahun terakhir kemarin kini sudah ku tanggalkan. Semua sepertinya terlihat beda bagiku kali ini. Bahkan cara jalan ku pun didepan kakak kakak senior yang berjejer di pelataran kampus tidak lagi tertunduk malu malu, aku dengan tegap berjalan melewati mereka, sebagian dari mereka cukup ku kenali bahkan begitu dekat.

Pelataran kampus begitu mirip papan catur dipenuhi puluhan manusia berseragam hitam putih. Ku berhenti di sebuah gazebo yang masih tak berpenghuni. Duduk disana menyaksikan kelucuan dan keluguan para mahasiswa baru itu di bully oleh kakak kakak senior. Sembari terhanyut dalam pemandangan itu, tiba tiba saja ku teringat dengan pesan singkat yang dikirim oleh seorang gadis yang tak begitu aku kenal. "Kak, besok datang kan kek kampus ? Aku mau ketemu sama kakak". Dengan sigap ku merogoh handphone di saku celana depan ku. Ku coba mebuka menu pesan dan mecari cari isi pesan semalam, begitu ku dapati, dengan sontak nya ku menekan tombol reply. Sejenak ku terdiam, tak terfikirkan apa yang hendak ku katakan. Setelah lama mempertimbangkan, ku hanya menulis beberapa kata. "Dek, kakak sudah di kampus.Kalo PMB nya sudah selesai sms kakak yah :) "

Karna Dunia Maya pun Bisa Jadi Nyata
Iya, dia memang seorang gadis yang tak begitu aku kenali. Pertemuan ku dengan nya baru sekali. Bahkan bisa terbilang singkat. Awal ku berkenalan dengan nya itu dari sebuah jejaring social, Facebook. Beberapa minggu yang lalu di saat liburan ku, ku membuka akun facebook ku. Tidak ada status spesial yang ter - update hari itu. Hanya beberapa pemberitahuan dan sebuah permintaan teman. Tanpa ada rasa penasaran sedikitpun ku mengarahkan pointer mouse komputer ku kemudian mengklik tulisan itu. "Cantika Purnama menambahkan anda sebagai teman". Tidak seperti biasanya, jika mendapati permintaan teman aku langsung membuka dan mengutak atik profilnya, mencari tahu seberapa kenal aku dengan orang itu. Namun kali ini tidak, ku langsung mengklik tulisan Confirm di layar monitorku itu. Keesokan harinya, ku kembali duduk bermalas malasan di depan komputerku, berhubung memang aku lagi sedang liburan. Setelah membuka pemutar musik dan memainkan sebuah lagu, aku langsung mengatur settingan koneksi internet ke komputer, dan "perangkat terhubung" itu kata katanya. 

Www.facebook.com, begitu aku menuliskannya dengan lengkap. Beberapa detik kemudian aku sepertinya sudah berada didunia ku yang baru, namun tidak terasa begitu nyata. Walaupun terkadang ada beberapa bagian yang bisa terwujud jadi kenyataan. Ku hanya mendapati beberapa pemberitahuan baru lagi, ada yang menarik perhatianku disitu. "Cantika Purnama mengirim sesuatu di dinding anda". Dengan segera ku membuka nya, dan ku mendapati beberapa kata yang sudah lazim "Makasih kak buat confirmasinya". Ku hanya membalas singkat. Tak lama kemudian muncul lagi sebuah pemeberitahuan baru "Cantika purnama mengomentari pesan di dinding anda". Hmm, karna sedikit dorongan rasa penasaran ku mencoba membuka itu dan kali ini ku mendapati tulisan dengan komentar yang spesifik "angkatan berapa kak ?". 

Sesaat setelah membaca komentar itu, ku coba melanjutkan apa yang dia telah mulai di sebuah obrolan facebook. Entah mengapa semenjak hari itu ku memulai beberapa hari terakhir diliburan ku dengan kebiasaan yang berbeda, ON LINE. Iyya semenjak itu ku lebih sering terpaku di depan sebuah layar monitor yang kaku, menanti sapaan dari seorang gadis misterius  yang tidak begitu aku kenali siapa dia. Seminggu setelah perkenalan itu berakhir, banyak cerita yang tertumpuk bak novel baru di musim yang baru. Mengawali dengan kebiasaan lama, saling bertukar nomer handphone, kelanjutan cerita ku ternyata tak sebatas di dunia maya. Dan seperti yang sudah kukatakan tadi, bahwa terkadang ada hal yang bisa terwujudkan di dunia nyata. 

Pertanyaan dan beberapa kumpulan cerita menjadi permulaan yang cukup menarik buat ku tuk mengenal lebih jauh lagi gadis bersuara merdu ini. Suatu saat dia menelfonku, terjadi percakapan panjang kali itu, namun lebih spesifik ke dunia kampus, karna seminggu setelah berkenalan aku tahu jika dia juga mendaftar dan lulus dijurusan yang sama dengan ku. Betapa misteriusnya gadis ini fikirku. 


To Be Continued ......


*)wrote according to the true story

0 comments :

Post a Comment